Doa Dan Tahlil Mengenang Wafatnya Alfa Isnaeni




Kepala Satuan Koordinasi Nasional Barisan Ansor Serbaguna (Kasatkornas Banser), Alfa Isnaeni telah  meninggal dunia 2 tahun lalu. Untuk mendoakan jenazah yang telah dimakamkan, dan mendoakan ahli kubur dilakukanlah doa dan tahlil, sebuah kebiasaan yang sering dilakukan di masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu

Tahlil adalah akronim dari kalimat Tauhid "La Ilaha Illa Allah". Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata tahlilan didefinisikan sebagai, "pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an untuk memohonkan rahmat dan ampunan bagi arwah orang yang meninggal."

Salah satu keutamaan tahlil yang paling besar adalah sebagai kunci surga. Kalimat ini dapat menolong seseorang yang membacanya dari siksa neraka. Penegasan ketauhidan Allah ditegaskan pada kalimat ini. Bahwa tidak ada tuhan lain yang pantas disembah selain Allah. Bahkan jika sampai akhir hayat, (meninggal dunia) bisa membaca kalimah tahlil, maka akan dijamin oleh Allah masuk surga.

Hal ini lah yang mendorong Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Kota Blitar, Syarifudin Achmad untuk menggelar doa dan tahlil mengenang 2 tahun wafatnya Alfa Isnaeni di Mushola Ulil Absor PCNU Kota Blitar, Jl Cisadane 9 Bendo Kepanjenkidul Kota Blitar. Sabtu malam (12/3/2022)

Dilansir dari Tribunnews, Alfa Isnaeni adalah tokoh terkenal yang lahir di Tulungagung, Jawa Timur, pada 22 Mei 1967. Alfa Isnaeni adalah politikus, Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Kasatkornas Banser, dan Ketua KONI Tulungagung.

Banser Kota Blitar khusuk mengikuti doa dan tahlil di Mushola Ulil Absor PCNU Kota Blitar

Doa dan tahlil dengan tumpeng sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa atas keberkahan

Usai doa dan tahlil, tumpeng dikonsumsi bersama-sama, untuk memupuk kebersamaan dalam organisasi

Tanpa adanya loyalitas dan kebersamaan, maka sebuah organisasi tidak akan berjalan dengan baik bahkan terkadang tidak akan mampu bertahan apabila di dalamnya tidak diterapkan sikap loyal dan kebersamaan dengan baik. Maka dari itu tumpeng dikonsumsi bersama-sama agar tercipta suatu keadaan dimana setiap anggota banser merasa sebagai satu keluarga dan merasakan kebersamaan dalam banser.



0 Comments